- Home »
- Alat-Alat yang berkaitan dengan jaringan komputer
Unknown
On Rabu, 29 April 2015
Alat-Alat yang berkaitan dengan jaringan komputer
Tentang pengertian kabel coaxial tentu kita pernah mendengar nama kabel yang satu ini. Kabel coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium sebagai penghantar bagian luar. Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator elastis yang terbuat dari plastik tahan air.
Fungsi kabel coaxial
adalah untuk
mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan penggunaan
kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.
Dalam penggunaan sehari-hari, kabel coaxial banyak dijumpai pada antena televisi, antena pemancar radio, dan juga kabel jaringan LAN. Penggunaan kabel koaksial dalam jaringan internet melengkapi instalasi kabel UTP yang juga berperan penting dalam jaringan LAN.
NIC
Network Interface Card (NIC), juga disebut sebagai Network Adapter,digunakan untuk menghubungkan komputer ke kabel yang digunakan pada local area network (LAN). Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer untuk berkomunikasi dalam network. Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima dan mengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada network.
Kabel UTP
Kabel
UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari
“Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan
terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan
Susunan nya adalah
Tang Krimping
Susunan nya adalah
Tang Krimping
Alat
ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP.
Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka konektornya sudah tidak dapat dilepas.
RJ45
adalah konektor kabel Ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN atau pada tipe jaringan yang lainnya.
Konektor RJ45 ini dapat kita temukan pada ujung kabel UTP dan menghubungkan ke transceiver. Fungsi RJ 45 yaitu sebagai penghubung antara kabel UTP (Unsield Twisted Pair) menuju ke Transceiver.
Untuk memasang connector RJ45 ini diperlukan teknik khusus yang mengharuskan tiap warna pada kabel UTP terpasang dengan berututan dan tidak terbalik.
RJ45
adalah konektor kabel Ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN atau pada tipe jaringan yang lainnya.
Konektor RJ45 ini dapat kita temukan pada ujung kabel UTP dan menghubungkan ke transceiver. Fungsi RJ 45 yaitu sebagai penghubung antara kabel UTP (Unsield Twisted Pair) menuju ke Transceiver.
Untuk memasang connector RJ45 ini diperlukan teknik khusus yang mengharuskan tiap warna pada kabel UTP terpasang dengan berututan dan tidak terbalik.
Kabel Fiber optic
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Perbedaan Hub dan Switch
“Perbedaan Hub dan Switch” terletak dari bagaimana packet data
/ informasi yang dikirim kepada mereka diproses. Ketika data masuk atau
datang ke Hub, Hub akan mengambil data tersebut dan akan
mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke Jaringan.
Tetapi lain halnya dengan Switch, ia
akan menerima data tersebut dan hanya akan mengirimkannya ke komputer
yang berkepentingan menerima data tersebut.
Penggunaan Switch akan memotong
penggunaan bandwith jaringan anda secara signifikan, terutama bila kita
memiliki jaringan dengan banyak komputer dan semuanya sibuk untuk
mengirim dan menerima data disaat bersamaan. Keunggulan switch yang lain
ialah data akan lebih aman dari aksi pencurian data dengan cara sniffer.
Switch : Managed dan Unmanaged
Saat membeli switch kita akan diberi beberapa pilihan tipe, ada tipe yang managed, unmanaged, dan smart managed. Selain itu ada juga beberapa switch yang memiliki fitur khusus.
Bila kita memiliki jaringan dengan
komputer yang relatif sedikit seperti rumah atau kantor kecil, kita
dapat menggunakan Switch dengan fitur Unmanaged. Tipe ini cukup
praktis karena kita tidak perlu melakukan konfigurasi untuk
penggunaannya dan harganya lebih murah. Cukup hubungkan / colok kabel
LAN ke switch, maka komputer akan langsung terhubung ke jaringan.
Lain halnya bila kita memiliki jaringan yang cukup besar, kita bisa menggunakan Switch dengan fitur managed. Managed Switch
memiliki pilihan setting Admin dimana kita bisa membuat Virtual Lan
(VLAN), menyetting kecepatan port, host dan pilihan lainnya.
Biasanya penggunaannya akan membutuhkan Web Browser atau command line dengan interface seperti telnet atau Shell untuk pengaksesan pengaturan Switch.
Biasanya penggunaannya akan membutuhkan Web Browser atau command line dengan interface seperti telnet atau Shell untuk pengaksesan pengaturan Switch.
Sedangkan untuk Switch dengan fitur smart managed, adalah percampuran fitur antara managed dan unmanaged. Fungsinya hampir sama seperti managed tetapi menawarkan penggunaan yang lebih mudah, meskipun fitur ini tidak memiliki fitur sebanyak managed Switch.